MNC Asia Holding (BHIT) per 31 Maret 2024 meraup laba bersih Rp157,89 miliar. Menukik 35 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp244,35 miliar. So, dengan hasil itu, laba per saham turun ke level Rp1,89 dari sebelumnya Rp2,92.
Penjualan dan pendapatan usaha Rp4,07 triliun, turun 13 persen dari posisi sama tahun lalu Rp4,69 triliun. Beban pokok penjualan dan pendapatan Rp1,97 triliun, susut dari Rp2,37 triliun. Total laba kotor terkumpul Rp2,10 triliun, melorot 9,48 persen dari edisi sama tahun lalu Rp2,32 triliun.
Beban umum dan administrasi Rp989,01 miliar, berkurang 3,92 persen dari tekor Rp1,02 triliun. Beban keuangan Rp336,81 miliar, bengkak dari Rp322,23 miliar. Keuntungan kurs mata uang asing Rp18,80 miliar, turun dari Rp39,05 miliar. Penghasilan bunga Rp9,07 miliar, mengalami koreksi dari edisi sama tahun lalu Rp12,92 miliar.
Kerugian lain-lain Rp38,13 miliar, anjlok 230 persen dari edisi sama tahun lalu surplus Rp29,27 miliar. Laba sebelum pajak Rp766,76 miliar, merosot 27 persen dari periode sama tahun lalu Rp1,05 triliun. Beban pajak Rp150,70 miliar, susut dari Rp216,75 miliar. Laba bersih periode berjalan Rp616,06 miliar, turun dari Rp836,98 miliar.
Total ekuitas Rp41,92 triliun, menanjak daripada periode akhir 2023 senilai Rp41,38 triliun. Jumlah liabilitas terkumpul Rp29,62 triliun, bengkak dari edisi akhir tahun sebelumnya sebesar Rp29,02 triliun. Jumlah aset terakumulasi Rp71,55 triliun, melonjak dari posisi akhir tahun lalu senilai Rp70,40 triliun.
